Dalam komunikasi sehari-hari secara tidak sengaja kita sering mengutip informasi yang bersumber dari pihak lain atau referensi yang kita baca. Terkadang juga tanpa sadar maupun sadar kita membuat penafsiran sendiri, lalu penafsiran itu kita sampaikan kembali kepada orang lain, kemudian orang yang menerima informasi dari kita tadi melakukan hal serupa dan diteruskan kembali pada orang lain. Semakin masif dan lama informasi tersebut tersebar, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan akhirnya menciptakan persepsi.
Dalam keadaan para pihak berkonflik yang sudah berlarut-larut tidak terselesaikan, asumsi dan persepsi biasanya sudah terbentuk berdasarkan atas kepentingan masing-masing pihak. Dan yang paling sering kita jumpai adalah terbentuknya persepsi negatif satu sama lainnya. Jika sudah demikian, maka konflik akan semakin sulit untuk diselesaikan.
Nah, kalau sudah begitu, maka tahapan penting yang harus dilakukan adalah mendorong agar para pihak tersadarkan dan bersepakat untuk melakukan verifikasi. Verifikasi harus sedemikian rupa menggunakan metode yang terukur dan disepakati bersama, dan status hasil verifikasi harus mengikat dan bisa dipakai sebagai jembatan pengambilan keputusan. Dengan demikian, jalan menuju resolusi konflik akan semakin terbuka dan konsensus akhir berpeluang besar bisa dicapai.
Salam Damai Harmoni